Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam psikologi pendidikan anak usia dini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bisa dibilang, kesadaran akan hal ini tidak dimiliki oleh setiap orang tua.
Hal ini jelas memiliki efek sangat fatal. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental.
Oleh sebab itu, setiap aspek dari manusia akan diteliti. Pendidikan jelas merupakan salah satu poin penting yang tidak bisa dilepaskan dari manusia.
Pada psikologi pendidikan sendiri, sudah dirancang cara terbaik dalam memberikan pembelajaran pada seorang manusia. Terlebih lagi untuk anak usia dini.
Usia ini merupakan masa paling krusial untuk tumbuh kembang manusia. Jika terjadi kesalahan, efeknya di masa mendatang sangat fatal.
Psikologi Pendidikan Anak Mengharuskan Beberapa Hal ini
Dalam menerapkan psikologi dalam pendidikan anak, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini jelas merupakan teori yang berdasarkan riset.
Sudah banyak ilmuwan psikologi yang menjabarkan hal ini. Oleh sebab itu, berikut penjelasannya secara lengkap.
Bangun Kedekatan Emosional
Kedekatan emosional adalah hal pertama yang perlu diperhatikan. Keberadaannya dalam pendidikan buah hati tidak boleh dilupakan.
Dalam seorang buah hati, terdapat sebuah teori psikologi bernama attachment atau kelekatan. Kelekatan ini berupa ikatan antara seorang buah hati dengan pengasuhnya.
Ketika seorang buah hati memiliki kelekatan yang baik, ia akan merasa aman ketika berada dengan pengasuh tersebut. Ini membuat proses pendidikan menjadi lebih mudah.
Tidak mungkin untuk membangun kelekatan apabila kedekatan emosional tidak dimiliki. dalam otak seorang manusia, emosi merespons lebih cepat daripada akal.
Ini jelas lebih tidak terkontrol pada anak yang kemampuan rasionalnya masih kurang. Oleh sebab itu, pastikan untuk membangun kedekatan emosional dengan sebaik mungkin.
Lakukan Diskusi
Melakukan diskusi juga sangat penting dalam psikologi pendidikan anak. Terdapat empat pola asuh yang dilakukan orang tua.
Tiga merupakan jenis kurang baik dan hanya satu yang sebaiknya dilakukan. Tiga jenis pertama adalah tipe otoriter, tipe acuh atau selalu membiarkan semua kemauan, dan tipe yang hanya memenuhi kebutuhan pokok.
Ketika pendidikan dilakukan dengan teknik itu, kedekatan antara anak dan orang tua akan terjalin dengan kurang baik. Oleh sebab itu, cara ke-empat bisa dilakukan.
Cara ke-empat ini dalam istilah psikologi disebut dengan pola asuh authoritative. Pada pola asuh ini, orang tua akan melakukan diskusi dengan anak sehingga komunikasi dilakukan secara dua arah.
Ini jelas lebih efektif karena apa yang ingin diajarkan bisa diberikan dengan tetap mempertahankan kenyamanan anak.
Jadikan Suasana Menyenangkan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pola pikir rasional masih kurang dalam diri seorang anak. Terlebih lagi ketika yang dimaksud adalah anak usia dini.
Oleh sebab itu, psikologi pendidikan anak usia dini mengharuskan suasana yang menyenangkan. Suasana yang menyenangkan bukan berarti mengikuti semua keinginan anak.
Inti dari suasana menyenangkan adalah respons. Ketika seorang anak terus direspons, ia akan merasa keberadaannya diakui.
Namun dalam respons tersebut, pastikan untuk tegas. Sekali melarang sesuatu, jangan pernah memperbolehkannya.
Seorang anak akan merasa memiliki peluang jika hal yang sebelumnya dilarang ternyata diperbolehkan. Intinya suasana menyenangkan membutuhkan respons secara terus menerus.
Pahami Kondisi Anak
Jangan lupa juga untuk memahami kondisi anak. Pemahaman akan hal ini sangat penting. Dalam diri seorang manusia, salah satu hal paling penting adalah perhatian atau atensi.
Ketika atensi ini bisa diarahkan, mengajarkan sesuatu akan menjadi lebih mudah. Beda ceritanya apabila atensi tidak bisa difokuskan, mempelajari sesuatu akan terasa lebih sulit.
Untuk mengarahkan atensi pada anak, pemahaman akan kondisinya sangat diperlukan. Tidak perlu memaksakan sesuatu yang memang tidak bisa ia lakukan.
Sifat sabar sangat diperlukan dalam psikologi pendidikan anak. Dengan adanya sifat sabar, memahami kondisi tidak akan seberat yang dibayangkan.
Tegas Bukan Berarti Marah
Saat mendidik buah hati juga, memastikan untuk bertindak tegas adalah poin paling penting. Namun ketegasan bukan berarti harus marah.
Ini adalah sebuah kesalahan persepsi dimana marah adalah satu satunya cara membuktikan ketegasan. Buah hati mempunyai sifat meniru.
Ini memang respons belajarnya dimana ia akan bertumbuh dengan mempelajari hal-hal yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, orang tua yang sering marah dapat menimbulkan anak memiliki sikap serupa.
Pastikan untuk memberi perhatian penuh pada buah hati. Perhatian buah hati perlu diberikan secara konsisten dalam waktu lama. Psikologi pendidikan anak mengajarkan orang tua agar tidak melupakan hal ini.
Catatan : psikologi pendidikan anak
Deskripsi : Dalam psikologi pendidikan anak, terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan. Ini sangat penting dalam proses pendidikannya.
Post a Comment for "Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini"