Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal S2 Psikologi, dari Jenis Hingga Kelebihannya

Mungkin sudah banyak orang mengenal S2 Psikologi sebagai sebuah jenjang keilmuan. Namun, tidak sedikit juga orang belum mengerti apa perbedaan dari setiap jenjang. Padahal dari namanya saja sudah sama.

Perlu diketahui bahwa setiap jenjang, baik dari S1, S2, dan S3 memiliki perbedaan. Hal ini bisa dilihat dari sisi akademis maupun profesi. Oleh sebab itu, banyak orang sering mempertanyakannya.

Apalagi, bidang keilmuan psikologi adalah bidang keilmuan yang sangat awam bagi masyarakat biasa. Jurusan ini hanya dianggap menangan tentang urusan kejiwaan seseorang, padahal sebenarnya bukan hanya itu saja.

Oleh sebab itu, Anda perlu memahami apa saja kaitan dari S2 Psikologi tersebut. Dengan begitu, nantinya Anda tidak akan kesulitan lagi dalam membedakan setiap jenjang akademisnya.

Perbedaan yang ada di Setiap Jenjang

Sebenarnya, setiap jenjang dari S1, S2, dan S3 psikologi memiliki perbedaan dari sisi akademis. Hal ini terlihat jelas dari gelar akademis yang diraih setelah menyelesaikan masa pendidikan.

Untuk jenjang S1 sendiri seseorang akan menerima gelas Sarjana Psikologi (S. Psi), baik untuk pendidikan maupun bukan. Seorang sarjana biasanya belum bisa dikatakan sebagai seorang psikolog, namun sebagai ilmuan psikologi.

Jika Anda mengenal S2 Psikologi maka gelarnya adalah Magister Psikologi (M. Psi). Pada jenjang S2 ini ada 2 pilihan, pertama sebagai bidang sains dan kedua adalah bidang profesi.

Sedangkan untuk jenjang S3 akan memiliki gelar Doktor Psikologi (DR). Bagi Anda yang menempuh jenjang S3, umumnya ini dilakukan khusus untuk bidang akademis. Jadi tidak diperkenankan membuka praktek sendiri.

Jenjang S2 memiliki 3 Jenis

Salah satu hal yang paling menarik dari jenjang S2 bidang keilmuan ini adalah adanya dua jenis pilihan. Pertama adalah pilihan sebagai seorang akademisi, sedangkan kedua menjadi seorang profesi.

Oleh sebab itu, jika Anda mengambil jenis yang pertama, umumnya akan dikenal sebagai M. Psi, Psikologi. Namun, untuk profesi biasanya mereka lebih dikenal dengan gelar M. Psi, Psikolog.

Bagi mereka yang mengambil jalur akademis, maka tidak dibenarkan membuka praktek sendiri. Bahkan, untuk menangani kasus gangguan psikologis juga tidak diperbolehkan. Mereka diharuskan bergerak fokus pada pengembangan ilmu psikologi.

Bagi seorang yang menempuh jalur profesi, maka dia diperbolehkan membuka praktek. Namun, tetap harus ada kelengkapan berkas jika ingin membuka praktek, misalnya saja adalah Surat Izin Praktek.

Terakhir ada gelar Magister Terapan (M. Psi.T) yang jauh lebih kompleks. Biasanya, pemilik gelar ini tidak diperkenankan membuka praktek. Namun, Anda tetap bisa menjadi seorang konsultan melalui ilmu tersebut

Mengenal S2 Psikologi Bidang Profesi

Salah satu jenis yang mungkin saat ini banyak dikenal adalah bidang profesi. Artinya, Anda memang memang menggunakan gelar tersebut sebagai seorang psikolog. Hal tersebut karena sudah ada izin praktek.

Dari sisi lama pendidikan, umumnya ditempuh selama 2,5 tahun. Hal ini karena untuk mempersiapkan calon tenaga psikolog yang profesional. Wewenang dari jalur profesi juga sangat luas, dari konseling hingga forensik.

Jika melihat permintaan yang ada di Indonesia, maka setidaknya ada 3 permintaan. Pertama adalah dalam urusan industri organisasi (HR), kedua adalah pendidikan, terakhir adalah klinis.

Magister Sains atau Jalur Akademisi

Seperti yang sudah diketahui, jalur lain yang bisa diambil adalah jalur sains atau akademisi. Biasanya, seorang akademisi sains akan melanjutkan jenjang pendidikan hingga gelar doktoral.

Oleh sebab itu tidak diperbolehkan membuka praktek sendiri. namun, dari sisi permintaan juga masih sangat besar, contohnya pengajar, tenaga penyuluh, pengembangan masyarakat, hingga konseling sederhana.

Mengenal S2 Psikologi Bidang Ilmu Terapan

Bidang ilmu terapan mungkin lebih kompleks bukan hanya karena jarang didengar, namun dari karena pekerjaannya jauh lebih rumit. Hal ini karena bidang ilmu terapan bisa berkolaborasi dengan berbagai keilmuan lain.

Sebagai contoh, beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu terapan ini adalah psikologi militer, forensik, hingga olahraga. Jadi cukup banyak peluang jika melanjutkan jenjang S2 untuk psikologi terapan.

Kelebihan di Bidang Ilmu Psikologi

Seperti yang sudah diketahui, bidang keilmuan ini memiliki banyak peluang kerja. Dari bidang profesi hingga bahkan ilmu terapan, semuanya sangat dibutuhkan di Indonesia. Tidak heran jika peminat psikologi semakin banyak.

Jadi, jenjang S2 merupakan lanjutan dan sebagai pembuka banyak pintu untuk melanjutkan jenjang karir. Oleh sebab itu, mengenal S2 psikologi adalah hal yang sangat diperlukan.

Mengenal S2 Psikologi

Tema: mengenal S2 psikologi

Deskripsi: melanjutkan jenjang pendidikan psikologi ke jenjang S2 akan membuka banyak peluang karir. Tidak heran jika peminatnya semakin bertambah setiap tahun.

Post a Comment for "Mengenal S2 Psikologi, dari Jenis Hingga Kelebihannya"